Photo by kelvin octa
Berikanlah kasih sayang pada bayi dengan melancarkan ASI
Kekayaan nutrisi yang terdapat dalam ASI tidak bisa digantikan oleh bahan pangan manapun untuk seorang bayi, karena itu pentingnya bagi kita untuk berperan juga dalam menyebarkan informasi terkait tentang ASI Ekslusif secara berkelanjutan.
ASI ekslusif adalah dimana seorang ibu hanya akan memberikan Air Susu Ibu kepada bayinya selama 6 bulan penuh, faktanya Pada 2021, persentase bayi yang menerima ASI ekslusif mencapai 71,58%. Persentasi tersebut meningkat dari 69,62% pada 2020. Dan meningkat dari 66,69% pada 2019.
Kita semakin bersyukur dengan meningkatnya penggunaan ASI eksklusif tersebut, karena kecukupan gizi bayi di Indonesia akan terpenuhi, dan yang jelas akan berpengaruh pada masa depan bangsa.
Namun sayangnya faktor tidak terjadinya penerapan ASI eksklusif pada bayi, bukan hanya disebabkan oleh pengetahuan ibu yang minim, termasuk juga ketersediaan ASI yang ada pada seorang ibu,
berikut faktor yang menyebabkan ASI tidak lancar :
1. Menyusui yang kurang tepat, misalnya kesalahan dalam pelekatan mulut bayi.
2. Lama menunda untuk mulai menyusui
3. Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya obat pilek atau KB hormonal
4. Jarang menyusui setelah melahirkan
5. Kondisi atau penyakit tertentu, seperti diabetes, gangguan hormon, anemia.
6. Riwayat operasi payudara
7. Gangguan psikologis, seperti stres berat dan depresi pascamelahirkan
Kurangnya asupan ASI pada bayi dapat membuat pertambahan berat badannya mengalami keterlambatan. Perlambatan ini tentu akan memengaruhi pertumbuhan hal lainnya terhadap bayi. Bayi yang mendapatkan cukup ASI seharusnya akan terlihat aktif, sehat, dan mengalami pertumbuhan berat badan yang normal sesuai usianya.
Jika Si Buah Hati nampak lesu dan lemas, tidak ada gairah menyusu maka disarankan bagi Bunda untuk pergi ke Dokter.
Cara Melancarkan Produksi ASI
Jika kamu merasa produksi ASI Menjadi sedikit atau berkurang, tetaplah tenang. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk melancarkan ASI, mandiri maupun dengan bantuan medis.
Berikut ini ini hal yang disarankan untuk melancarkan ASI:
1. Susui si Bayi sesaat setelah melahirkan dan hindari menunda-nunda waktu menyusui.
2. Berikan ASI kepada Si Bayi setidaknya 8–12 kali dalam sehari atau 2-3 jam perhari.
3. Memastikan posisi mulut si Bayi tepat pada puting saat memberikan ASI.
4. Hindari penggunaan dot untuk Bayi.
5. Rutinlah memompa ASI dan menyimpan stok dilemari Es.
6. Jangan konsumsi minuman beralkohol dan merokok setelah melahirkan.
Selain diatas kamu juga dapat menggunakan suplemen atau obat-obatan untuk meningkatkan produksi ASI. Seperti Minyak Habbatussauda. Namun, sebelum menggunakannya, Bunda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.