CARA AMPUH MENJAGA STAMINA HEWAN TERNAK DENGAN MADU DAN TEBU

Gambar oleh  Pexels  dari  Pixabay

kawanibarokah.com-kesehatan hewan dalam perternakan adalah salah satu dari banyaknya hal penting, yang
menjadikan perternakan maju dan berkembang secara ekonomi dan lingkungan. Bukan suatu yang tidak mungkin,
kematian sepuluh hewan ternak disebabkan kelalaian Kesehatan pada satu hewan saja. Artinya dengan sakitnya satu
hewan ini, menjadikan hewan yang lainnya pun terjangkit. Maka sebenarnya telah banyak pula cara peternak mengatasi
hal tersebut, salah satu upaya yang sering dilakukan adalah menjaga stamina hewan dengan memberi minuman madu
yang dicampur dengan tetes tebu. nah di pembahasan kali ini kami akan menyampaikan beberapa tips cara membuat
minuman madu dan tetes tebu untuk hewan ternak.

Dilansir dari pasjabar.com ramuan madu yang dibuat Ayi peternak asal Cibodas terdiri dari enam macam
campuran, yakni gula aren, kunyit, jeruk lemon, jahe, telur, dan madu. Dikatakan juga sebelumnya hanya terdiri dari
lima, sama hanya tanpa madu. Dan hal tersebut tidak menampakan hasil. Setelah madu ditambahkan, ternyata dampak
positif yang terlihat sangat signifikan. “Sapi yang tidak mau makan sekarang mau makan” tuturnya.

1. Cara Membuat Olahan Madu Untuk Hewan Ternak
Pertama anda dapat menambahkan rempah di atas atau tidak menambahkannya. “1 botol madu cukup untuk 100 ltr
air” kata Wagino seorang pedagang sapi duren sawit, dilansir dari Republika.com, air yang dibutuhkan oleh sapi rata rata
per hari adalah 25-40 liter. Jika dihitung sapi hanya butuh se-perempat botol madu perhari. Hal ini jika hewan ternaknya
adalah sapi. Jika hewan ternak yang lain, maka kita harus menghitung liter per hari yang dibutuhkan hewan ternak
tersebut.

 

Gambar oleh  PollyDot  dari  Pixabay

-satu botol madu 1 liter
-air 100 liter
-7 telur
-tumbukan 7 kunyit
-perasan 7 lemon
-7 butir gula merah
-7 butir jahe

Aduk secara langsung jika anda memiliki kolam air yang bisa menampung 100 liter, jika tidak bagi dengan tampungan
yang sesuai. Tips ini diambil dari peternak yang ada di Cibodas, hanya saja dia tidak menyebutkan detail hitungan bijinya.
Karena itu rahasia si peternak. Hal itu bisa di otak atik oleh peternak masing masing, sesuai kantong dan kebutuhan.

sumber mobnasesemka.com

2. Cara Membuat Tetes Tebu Untuk Hewan Ternak
Tetes tebu dibutuhkan oleh peternak karena manfaatnya. Salah satunya adalah penggemukan sapi, caranya mudah
hanya mencampurkan pangan dengan molase, molase adalah penyebutan lain dari tetes tebu, molase sendiri adalah sisa
produk gula pasir. Gula pasir bisa memiliki warna bening karena molase dihilangkan, pasalnya molase memiliki warna
gelap. Nah proses pembuatan pada ramuan ini adalah sebagai berikut:

tahap pertama, tebu digiling sehingga mengeluarkan nira, yang bentuknya seperti jus.
tahap kedua, nira yang masih bercambur serat diendapkan sehingga tersisa nira bersih.
tahap ketiga, adalah penguapan yang menghasilkan peningkatan konsentrasi mencapai titik jenuh.
tahap keempat, setelah kental masuk tahap memasak, untuk pembentukan kristal gula.
tahap kelima, adalah pendinginan nah disini dipisahkan antara kristal gula mentah dan tetes tebu atau molase.

Hal diatas adalah proses pembuatan molase di Pabrik, jika anda tidak memiliki alatnya, anda juga bisa melakukannya di
Rumah, dengan alat yang sederhana.

Bahan
-Gula Putih atau Merah 500 gr
-Air Mineral 500 ml

Alat
-adukan kayu
-panci dan kompor

Tahapan
-panaskan air hingga mendidih
-masukan gula tadi, aduk sampai larut dan agak mengental
-dinginkan dan siap dicampur dengan air minum sapi.

Kedua hal diatas yakni molase dan madu dicampur dengan minum atau pakan sapi, untuk menjadi nutrisi tambahan,
sehingga terpenuhi kebutuhannya dan menjadi lahap, karena terbukti madu menjadi obat penambah nafsu makan bagi
hewan ternak. Sedangkan molase juga terbukti menjadi salah satu cara para peternak untuk menambahkan bobot pada
hewan ternaknya.

Ramuan diatas juga bisa untuk menjaga stamina pada saat hewan ternak ingin dikirimkan ke tempat yang jauh, dan
membutuhkan waktu yang agak lama di perjalanan. Sehingga stamina sapi menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga.
Karena jika tidak dijaga staminanya, bisa saja hewan sapi tersebut sakit ketika sampai tujuan dan mogok makan, atau
bahkan lebih buruk, yakni mati. Yang akan membuat kerugian 2 pihak. Terlebih jika hewan ternak tersebut dikirim untuk
hewan kurban. Dilansir juga di republika.com, Wagino menjelaskan hal yang sama seperti diatas. “perjalanan dari Bali ke
Jakarta berlangsung selama empat hari, saat tiba di penangkaran, mereka banyak yang tidak mau minum. Karena itu
diberi madu dan tetes tebu agar stamina meningkat” jelasnya

Selain itu, sapi perlu pemeriksaan dari ahli dokter hewan secara berkala, agar hewan tidak stres, jelas Wagino. Kita
ketahui pula bahwa berat sapi sangat berpengaruh pada harga sapi. Kata Mambaudi, seorang petugas bursa sapi kurban
Duren Sawit, Jakarta Timur. “sapi yang berbobot 250 kg harganya Rp 16.000.000 juta per ekor. Adapun sapi yang
beratnya 500 kg harganya dapatmencapai Rp 32.000.000 per ekor”. Dilansir Republika.com.
Sekian hal yang bisa kami sampaikan, mohon maaf bila terdapat kesalahan kata dan bahasa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *