BANYAK KONSUMSI DAGING BERISIKO HIPERTENSI

Daging mengandung lemak jenuh yang tinggi, meski bukan olahan makanan jenis ini adalah pantangan yang perlu diminimalisir oleh penderita hipertensi. Lemak jenuh itulah yang dapat menyebabkan hipertensi. Di dalam 100 gr daging sapi terdapat 6 gr lemak jenuh(hellosehat.com), Adapun pada 100 gr daging kambingnlemak jenuh di dalamnya hanya sekitar 0,93 gr(hellosehat.com). Jika anda penderita hipertensi maka daging kambing adalah solusi bagi anda sebagai nutrisi yang lezat. Kendati begitu anda tetap tidak boleh berlebihan.

Sebelum membahas mengenai daging dapat menyebabkan hipertensi, sepatutnya kita membicarakan hal yang baik dari daging. Daging bermanfaat sebagai sumber protein lezat, cegah anemia dan baik untuk otot. Ada banyak jenis daging pada binatang tertentu, misalnya, kualitas grade A, B, C dan sebagainya. Belum lagi, setiap binatang memiliki cita rasa khas yang berbeda. Daging sapi berciri khas lembut dan berbau khas, daging kambing berbau agak menyengat dan tektstur dagingnya agak kenyal.

Dilansir dari databoks.katadata.co.id “di dunia pada tahun 2021, konsumsi daging sapi mencapai 70,1 juta metrik ton, dan digambarkan akan mencapai 74,4 juta metrik ton pada 2030”. sedangkan di Indonesia, daging sapi menjadi jejeran teratas untuk dikonsumsi, kita bisa melihatnya dari makanan khas Indonesia yang banyak menggunakan bahan utama daging sapi.

daging kurban
sumber dari bing.com

Sebut saja seperti Rendang, Rawon, Sate, Empal dan lain-lain. Sebab, salah satu sumber protein yang satu ini memiliki rasa dan tekstur yang nikmat. Bukan hanya nikmat, daging ini bermanfaat untuk kecukupan protein dan nutrisi. Kaya akan protein, kaya akan mineral, meningkatkan imunitas, membantu cegah anemia, sumber vitamin(B6,B12), meningkatkan stamina, menurunkan berat badan(tergantung cara pengolahan), memperkuat tulang, baik untuk otot, menjaga Kesehatan kulit, mempercepat penyembuhan luka. Ini adalah manfaat dari daging sendiri, lalu hal apa yang menjadikan daging menyebabkan hipertensi.

alat test hipertensi
Gambar oleh Thomas H. dari Pixabay

Apa Itu Hipertensi?

Hipertensi, hipertensi atau disebut tekanan darah tinggi, apa itu? Itu adalah suatu kondisi dimana tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya hipertensi didefinisikan ketika tekanan darah di atas 140/90, dan dianggap parah ketika mencapai 180/120. Hipertensi ini sering terjadi pada masyarakat Indonesia, kasusnya mencapai 2 juta kasus per tahun. Dari segi gejala, hipertensi membutuhkan diagnosis medis. Karena tekanan darah tinggi sering kali tidak menampakan gejala. Seiring waktu, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan masalah Kesehatan yang vital, seperti penyakit jantung dan stroke.

Daging mengandung lemak jenuh yang tinggi, meski bukan olahan makanan jenis ini adalah pantangan yang perlu diminimalisir oleh penderita hipertensi. Lemak jenuh itulah yang dapat menyebabkan hipertensi. Di dalam 100 gr daging sapi terdapat 6 gr lemak jenuh(hellosehat.com), Adapun pada 100 gr daging kambingnlemak jenuh di dalamnya hanya sekitar 0,93 gr(hellosehat.com). Jika anda penderita hipertensi maka daging kambing adalah solusi bagi anda sebagai nutrisi yang lezat. Kendati begitu anda tetap tidak boleh berlebihan.

Meski begitu penyebab hipertensi bukan hanya karena konsumsi daging yang berlebihan, ada beberapa makanan dan kebiasaan yang menjadi penyebab hipertensi. Seperti garam yang menyebabkan ginjal tidak mampu membuang sisa cairan sehingga terjadi penumpukan(retensi) yang juga akan menyebabkan naiknya tekanan darah. Makanan olahan atau kalengan, pada makanan olahan, bahan yang digunakan sebagai pengawet adalah natrium. Seperti hal nya garam yang mengandung natrium. Meski penting bagi tubuh, mengkonsumsi terlalu banyak juga dapat membahayakan tubuh. Acar mentimun juga memiliki kadar natrium yang tinggi, dilansir dari hellosehat.com. data US Departement of Agriculture (USDA), di dalam 100 gram acar mentimun terdapat sekitar 1.208 mg natrium. Kandungan natrium yang tinggi pada makanan ini memang ada karena proses pembuatannya yang  membutuhkan banyak garam sebagai pengawet. Makanan cepat saji, makanan cepat saji dibuat dengan proses diolah agar makanan dapat diawetkan, sehingga dalam proses pengolahan daging, acar, roti, kentang mengandung natrium yang tinggi. Dikutip dari hellosehat.com, 100 gram pizza dengan toping keju dan daging olahan mengandung 556 mg natrium serta 3.825 mg lemak jenuh. Yang juga menyebabkan hipertensi adalah makanan atau minuman dengan pemanis buatan.

Makanan-Makanan Pengganti Daging

Sudah kita ketahui bahwasanya daging memiliki protein yang tinggi, jika kita penderita hipertensi yang berpantangan untuk konsumsi daging secara berlebih atau bahkan walau sedikit, maka kita harus mengganti sumber protein dari makanan jenis lain yang mengandung protein yang tinggi juga. Berikut adalah makanan-makanan yang cocok sebagai pengganti daging, sebelumnya kita akan bahas cara konsumsi daging bagi penderita hipertensi:

1. Konsumsi Daging Ayam dan Ikan lebih Aman
2. Hindari Bagian yang Mengandung Lemak
3. Panggang atau Kukus dan Rebus
4. Jangan Tambahkan Bumbu Garam
5. Ingat Batasan Konsumsi
6. jika ingin menggoreng gunakanlah Minyak Zaitun

kemudian makanan sebagai pengganti daging:

1. Salmon, mackerel, dan ikan dengan omega-3
2. Sayuran hijau
3. Bawang putih dan rempah-rempah
4. Cokelat hitam
5. Biji-bijian
6. Kacang pistasio
7. Buah delima
8. Pisang
9. Oatmeal
10. Buah bit merah
11. Susu skim dan Yogurt
12. Buah beri

kita semua tahu bahwa semua makanan adalah baik. Garam baik tapi ada batas maksimalnya, lemak juga demikian. Hal diatas sejatinya baik. Namun cara kita dan berapa jumlahnya yang menentukan. Tapi masih ada bahasan lagi yang ingin kami bahas terkait hipertensi. Penggunaan minyak dalam menggoreng pun menjadi penyebab penumpukan lemak jenuh, apalagi anda yang suka masakan-masakan krispi. Tentu minyak tidak dapat dihindari. Nah untuk itu kami menyarankan anda juga untuk mengganti minyak yang biasa anda gunakan dengan Minyak Zaitun.

Minyak zaitun telah dikenal memiliki banyak manfaat. Minyak zaitun atau disebut olive oil merupakan minyak hasil ekstraksi dari buah zaitun. Lebih baik kandungan lemak baiknya dari pada kelapa murni. Minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol, mengobati diabetes, asam urat, paru-paru, darah tinggi, mengurangi risiko kanker, melancarkan aliran darah, mengobati batu empedu, usus buntu, atasi nyeri sendi, cegah osteoporosis, mengobati kesemutan, stroke, radang kulit, sakit maag.

tetap-lah menjaga apa yang anda konsumsi, karena itu adalah salah satu Investasi yang sama berharganya dengan Investasi keuangan. Salam sehat dari kami.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *